Rencana PLTN Kembali Ditolak

Rencana PLTN Kembali Ditolak
Rencana PLTN Kembali Ditolak
JAKARTA - Langkah pemerintah guna mengatasi krisis listrik nasional melalui penggunaan energi nuklir tampaknya bakal menemui hambatan. Pasalnya, beberapa elemen masyarakat masih menyatakan keberatannya atas rencana penggunaan teknologi tersebut. Hal itu antara lain disampaikan oleh sejumlah elemen masyarakat, saat audiensi dengan Dewan Energi Nasional (DEN) di Gedung Diklat ESDM, Jakarta, Selasa (6/10).

"Kami memberikan masukan kepada DEN tentang solusi krisis energi listrik nasional saat ini, karena bagaimanapun masyarakat keberatan bila pemerintah menggunakan teknologi nuklir," kata Lilo Sunaryo, Ketua Presidium LSM Masyarakat Rekso Bumi (Marem).

Menurutnya, bagi masyarakat teknologi ini memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Karenanya, meksipun Batan telah melakukan sosialisasi dan diseminasi kepada masyarakat di Semenanjung Muria, Jawa Tengah, hingga kini penolakan masyarakat atas rencana pendirian PLTN Muria tetap dilakukan. "Masyarakat khawatir akan dampak luas proyek ini bila terjadi bencana. Apalagi Indonesia adalah daerah yang rawan gempa. Apa jadinya bila hal itu terjadi?" ujarnya.

Dalam audiensi ini, elemen masyarakat yang menolak keberadaan PLTN Muria sekaligus memaparkan alasan penolakan mereka terhadap rencana pembangunan pabrik setrum nuklir tersebut. Sementara di sisi lain, mereka juga menyampaikan beberapa pandangan tentang penggunaan energi alternatif lain selain nuklir yang ramah lingkungan.

JAKARTA - Langkah pemerintah guna mengatasi krisis listrik nasional melalui penggunaan energi nuklir tampaknya bakal menemui hambatan. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News