Apanya Darurat, Bos? Kita Masih Bisa Minum Teh
Dia menambahkan, masalah ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Dewan Pers untuk melakukan diskusi dengan media-media agar meningkatkan profesionalisme. Sebab, banyak media yang mengambil informasi dari media sosial tanpa melakukan verifikasi.
“Sehingga hoax itu mendapat pembenaran di media mainstream. Jangan menganggap remeh persoalan hoax. Kebebasan berekspresi juga harus ada aturannya. Tidak bisa seenaknya. Komunikasi di dunia riil ada aturan apalagi dunia maya,” katanya.
Sementara praktisi komunikasi informatika dan kriptografi, Pratama Persadha mengatakan, pemerintah tidak bisa disalahkan soal hoax. Pemerintah punya keterbatasan untuk mengatasi informasi hoax yang menyebar sangat masif di media sosial. “Menurut saya, masyarakat harus berperan aktif untuk membasmi hoax,” ujarnya dalam acara diskusi yang sama. (boy/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengatakan, pemerintah masih memiliki banyak urusan yang lebih penting menyangkut rakyat, daripada mengurus
Redaktur & Reporter : Boy
- Jelang Pilkada 2024, AKBP Fahrian Ajak Pemuda Jadi Garda Terdepan Melawan Hoax
- Layanan 24/7 SOC SecurXcess Hadir dengan Teknologi Inovatif, Pemantauan Akurat & Respon Cepat
- Viral Video Ceramah UAS Soal Perbolehkan Curi Listrik dan Air PDAM, Ini Faktanya
- BSSN Siap Mendukung Pembangunan IKN Nusantara Smart City
- PSI Curiga Ada Operasi Siber di Balik Hilangnya Akun Giring Ganesha
- Penuhi Kebutuhan Masyarakat, BSrE Hadirkan Aplikasi BeSign