Atasi Dulu Masalah Kekurangan Guru

jpnn.com, MANADO - Ketua Komisi D DPRD Kota Manado, Sulut, Apriano Saerang mengingatkan penerapan sekolah lima hari tidak dipaksakan.
Dikatakan, penerapan kebijakan tersebut harus didahului kajian yang komprehensif. “Ini akan membuat resah para orang tua,” ujar Saerang kepada Manado Post (Jawa Pos Group).
Ketua Gerindra Manado ini menjelaskan, penambahan jam belajar maupun mengajar tidak menjamin mutu kualitas. Terlebih, jumlah guru seluruh provinsi di Sulut juga dinilai kurang.
Menurutnya, pemerintah harus lebih fokus terkait masalah ketersediaan guru.
Selain itu juga pemberantasan budaya pungli baik dalam bentuk uang komite maupun penjualan LKS.
“Untuk itu, satuan pendidikan harus lebih konsen dalam evaluasi diri. Yang bisa ada pengakuan oleh pemerintah dan pengakuan masyarakat dan tujuan supaya pendidikan yang berkarakter harus diimbangi dengan kemampuan pengajaran akademik sesuai dengan jenjang pendidikan,” pungkasnya. (tr-02/gel)
Ketua Komisi D DPRD Kota Manado, Sulut, Apriano Saerang mengingatkan penerapan sekolah lima hari tidak dipaksakan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru