Entah Apa Jadinya Jika Honorer Mogok Massal
Selasa, 18 April 2017 – 16:23 WIB

Honorer K2 menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia makin berkurang dalam tiga tahun terakhir.
Yakni dari 4,5 juta menjadi 4,2 juta. Hal itu membuat politikus Gerindra Bambang Riyanto cemas.
Dia khawatir Indonesia akan kekurangan sumber daya manusia pada 2019/2020 mendatang.
Baca Juga:
Anggota Komisi II DPR RI itu bahkan menyebut Indonesia dalam posisi darurat PNS.
"Kita masih terselamatkan karena honorer. Kalau mereka mogok nasional, saya nggak tahu bagaimana jadinya situasi bangsa," ujar Bambang kepada JPNN, Selasa (18/4).
Namun, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana membantah ucapan Bambang.
Dia mengatakan, Indonesia belum mengalami darurat PNS.
Syaratnya, instansi pusat maupun daerah mau menggunakan sistem IT.
Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia makin berkurang dalam tiga tahun terakhir.
BERITA TERKAIT
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara