Fokus Holtikultura dan Perkebunan, Mentan-Dekan Pertanian Teken MoU
jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia menggelar pertemuan di Universitas Padjajaran, Bandung, Senin (15/5).
Dalam pertemuan, Amran dan para dekan meneken MoU untuk meningkatkan produksi holtikultura dan perkebunan.
"Jadi, karena hasil produksi pangan kami sudah membaik, khususnya jagung, beras, dan bawang ini tidak impor lagi. Kemudian, Bapak Presiden minta kami fokus holtikultura dan perkebunan," kata Amran di Universitas Padjajaran.
Dia meminta kepada Dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia untuk mengadakan penelitian. Nantinya diharapakan mereka menghasilkan bibit unggul dan pupuk terbaik.
"Kami menyiapkan anggaran Rp 2 triliun. Kami akan membagikan bibit-bibit unggul kepada petani secara gratis," kata dia.
Di samping itu, kata dia, para profesor ini juga melakukan pendampingan kepada penangkar-penangkar di lapangan. Amran mengaku akan mengawasi proyek ini.
"Jadi pengawalannya cukup baik, sehingga menghasilkan bibit-bibit yang unggul. Jangan asal bibit, karena kalau untuk perkebunan dampaknya terjadi setelah empat tahun berbuah baru terlihat bahwa bibit-bibit ini tidak unggul," kata dia.
Komoditas yang diutamakan saat ini adalah kopi. Menurutnya, kopi Indonesia sangat diminati dan harganya tengah bagus.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia menggelar pertemuan di Universitas Padjajaran, Bandung, Senin (15/5).
- Harga Serapan Gabah Anjlok di Sumsel, Wamentan Sudaryono: Tak Sesuai dengan HPP
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi