Survei: Warga Jateng Lebih Memilih Sudirman Ketimbang Ganjar

Survei: Warga Jateng Lebih Memilih Sudirman Ketimbang Ganjar
Sudirman Said dan Ida Fauziah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah (Jateng), Centre Opinion Public Survey (COPS) merilis hasil surveinya dengan Tema “Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Pilihan Masyarakat Jawa Tengah”.

Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi mengungkapkan salah satu poin yang ditanyakan kepada responden adalah terkait kasus korupsi proyek e-KTP yang diduga melibatkan Cagub Petahana Ganjar Pranowo, yang diduga menerima uang sebagaimana pengakuan Terpidana Setya Novanto dan M. Nazarudin.

“Hasil temuan survei membuktikan 60,9 persen masyarakat Jawa Tengah yakin dan percaya pengakuan Setya Novanto dan M. Nazarudin kalau Ganjar Pranowo menerima fee hasil korupsi e-KTP dan selebihnya ragu-ragu," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (22/6).

Ziyad mengatakan, isu kasus korupsi e-KTP cukup mempengaruhi kekalahan Ganjar Pranowo-Taj Yasin jika Pilkada Jateng digelar saat ini juga. Menurutnya, hal itu tergambar dari jawaban 2.445 responden di Jateng ketika ditanyakan secara spontan siapa yang akan dipilih antara pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin atau Sudirman Said-Ida Fauziah dan sebesar 47,3 persen menyatakan jawaban yang ada dipikirannya akan memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah.

"Yang menjawab akan memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin hanya 40,6 persen dan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 12.1 persen," ujarnya.

Sementara itu, Ziyad menyebutkan, hasil temuan survei dengan mengunakan simulasi Kartu Suara Pilkada dengan diberi pertanyaan dari dua pasangan calon itu mana nanti yang akan dipilih, sebanyak 53,7 persen memberikan pilihan kepada pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah dan sebanyak 41.6 memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin serta sebanyak 4,7 persen tidak memilih.

"Dalam temuan survei 53,7 persen masyarakat Jawa Tengah yang memilih Sudirman Said-Ida Fauziah beralasan 'Jawa Tengah butuh pemimpin yang bersih dari korupsi karena takut kena azab'," katanya.

Sedangkan alasan dari 41.6 persen responden yang memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin, menurut Ziyad, beralasan jika Ganjar Pranowo menjadi tersangka KPK, masih Ada Taj Yasin yang menggantikannya.

Ziyad mengatakan, isu kasus korupsi e-KTP cukup mempengaruhi kekalahan Ganjar Pranowo-Taj Yasin jika Pilkada Jateng digelar saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News