Tol Jombang-Mojokerto Mangkrak Sejak Orba, Kini Tuntas Juga

Tol Jombang-Mojokerto Mangkrak Sejak Orba, Kini Tuntas Juga
Presiden Joko Widodo saat meninjau ruas tol Jombang-Mojokerto di Jalan Tol Seksi II Jombang-Mojokerto Barat, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Minggu (10/9). Foto: istimewa for jpnn

jpnn.com, JOMBANG - Presiden Joko Widodo kembali meresmikan proyek infrastruktur, Minggu (10/9). Kali ini, proyek yang diresmikan presiden yang beken dengan panggilan Jokowi itu adalah Tol Seksi II Jombang-Mojokerto Barat di Jawa Timur yang pembangunannya telah dicanangkan sejak Orde Baru (Orba).

Jokowi di sela-sela peresmian tol tersebut di Jombang menyatakan, penundaan pembangunan infrastruktur justru akan mengakibatkan pembengkakan anggaran. Sebab, penundaan waktu pembangunan akan dibarengi makin meningkatnya harga lahan.

Sebagai contoh adalah proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta. Seandainya pembangunan MRT dimulai 26 tahun yang lalu, harga tanah masih berada di kisaran Rp 2 juta - Rp 5 juta per meternya.

Tapi kini, harganya sudah Rp 80 juta - Rp 200 juta per meter. "Coba dibayangkan, itu biaya per meter, betapa mahalnya jika ditunda-tunda terus yang namanya pembangunan infrastruktur," kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, infrastruktur menjadi salah satu kunci sebuah negara untuk memenangi persaingan. Sebab, ketersediaan akses jalan akan menurunkan biaya logistik suatu negara dan memudahkan persaingan dengan negara lain.

Sebagai gambaran, biaya mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu provinsi ke peovinsi lain di Indonesia 2,5 kali lebih mahal dibanding Singapura dan Malaysia. Akibatnya, produk yang dihasilkan menjadi kurang kompetitif.

"Jika biaya itu mahal, artinya yang menjadi beban masyarakat itu mahal, larinya ke sana. Oleh sebab itu, konektivitas seperti ini sangat diperlukan sekali," ucap mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Karena itu ketika Jokowi diberitahu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bahwa ruas tol Kertosono-Mojokerto seksi II-seksi III telah siap diresmikan, mantan gubernur DKI itu langsung bersemangat untuk meresmikannya. Dengan demikian proyek tol yang sudah lama dinanti itu segera bisa dipakai.

Presiden Jokowi sempat mendengar cerita dari Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa bahwa proyek tol Mojokerto-Kertosono harusnya sudah kelar pada 1996.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News