Wakili Silet, Feni Rose Minta Maaf
Selasa, 09 November 2010 – 13:23 WIB
JAKARTA - Beberapa tayangan yang menampilkan informasi tentang erupsi Gunung Merapi di Jogjakarta dinilai mulai meresahkan masyarakat. Informasi tersebut tidak memberikan penjelasan, tetapi justru menjadikan mereka yang terkena musibah panik. Salah satu yang mendapatkan pengaduan adalah tayangan infotainment Silet, edisi Minggu (7/11). Buntut tayangan tersebut, Silet diminta KPI berhenti sementara, dan Feni Rose selaku host acara itu meminta maaf.
Berdasar informasi yang beredar melalui SMS, Twitter, dan BBM (BlackBerry Messenger), keresahan masyarakat itu disebabkan pernyataan Feni bahwa Jogjakarta adalah kota malapetaka. Dalam tayangan episode Minggu itu, Silet membahas SMS berantai yang menyebutkan akan adanya bencana susulan di Jogjakarta. Atas dasar itu, banyak pihak yang mengadukan tayangan yang mendapatkan penghargaan Panasonic Gobel Awards 13th sebagai infotainment favorit tersebut.
Baca Juga:
Kemarin Feni mengirim permintaan maafnya melalui rilis resmi lewat e-mail. Dalam rilis tersebut, presenter kelahiran Malang, Jawa Timur, itu meminta maaf. "Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, saya ingin mengucapkan rasa simpati dan dukacita mendalam kepada para korban bencana Merapi serta masyarakat Jogjakarta dan Jawa Tengah. Saya menyesalkan beredarnya SMS, BBM, dan kabar berantai di Twitter mengenai saya yang telah meresahkan dan mencederai hati, khususnya warga Jogja dan sekitarnya," tulisnya.
Dalam rilis itu, dia juga membuat pembelaan diri. Dia menyatakan bahwa posisinya di program tersebut murni presenter yang bekerja berdasar naskah. "Saya mau meluruskan, dalam tayangan Silet 7 November 2010, saya tidak pernah membacakan naskah apalagi membuat pernyataan bahwa Jogjakarta adalah kota malapetaka," jelasnya.
JAKARTA - Beberapa tayangan yang menampilkan informasi tentang erupsi Gunung Merapi di Jogjakarta dinilai mulai meresahkan masyarakat. Informasi
BERITA TERKAIT
- Kabar Duka, Emilia Contessa Ibunda Denada Meninggal Dunia
- Ed Sheeran Mencetak Sejarah di Bhutan
- Radhini Sampaikan Pesan di Balik Lagu Apa Kabar
- Punya Panggilan Khusus, Desy Ratnasari Didoakan Berjodoh dengan Ruben Onsu
- Sempat Renggang, Marshanda Beber Hubungannya dengan Sang Ayah
- Nia Ramadhani Ungkap Pesan Terakhir Sang Nenek Sebelum Meninggal Dunia