Warga Mulai Sadar Ahok Difitnah Soal Penodaan Agama
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan beberapa hasil survei, tren dia dan Djarot Saiful Hidayat meningkat.
Pria yang karib disapa Ahok itu menyatakan, penyebabnya adalah masyarakat akhirnya tahu bahwa dia tidak melakukan penodaan agama.
"Gelombang mulai berbalik, orang mulai sadar saya difitnah soal penodaan agama," kata Ahok saat menghadiri pelatihan saksi dari PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4).
Menurut Ahok, ketika awal kasus dugaan penodaan agama bergulir, masyarakat masih memiliki kebimbangan. Rasa bimbang itu terkait dia melakukan penodaan agama atau tidak.
Pada akhirnya, Ahok mengatakan, masyarakat yang percaya dia melakukan penodaan agama, tidak memilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Namun, setelah bergulirnya persidangan, masyarakat mulai memahami soal perkara dugaan penodaan agama yang menjeratnya sebagai terdakwa.
"Di sidang kan orang lihat saya enggak singgung dan enggak menafsirkan (Alquran) kok," ucap Ahok.
Kendati demikian, Ahok menyatakan, menang atau tidaknya dia dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bisa diketahui ketika hari pencoblosan pada 19 April mendatang.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan beberapa hasil survei, tren dia dan Djarot Saiful Hidayat meningkat.
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok