Disapu Air Bah, Lima Pengunjung Kinarum Tewas
Minggu, 12 September 2010 – 12:32 WIB
![Disapu Air Bah, Lima Pengunjung Kinarum Tewas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20100912_110150/110150_126598_korban_air_bah.jpg)
Salah satu korban air bah di objek wisata Kinarum, Tabalong di Kalimantan Selatan. Foto : JPNN
TABALONG – Sedikitnya empat orang pengunjung objek wisata Kinarum di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, tewas disapu air bah, Sabtu (11/9), sekitar pukul 11.30 Wita. Sekretaris SAR Kabupaten Tabalong, Ahmad Madya saat dihubungi Radar Banjarmasin (grup JPNN) tadi malam, mengatakan, keempat korban tewas tersebut di antaranya adalah Muryani dan Sri Prihatin warga Desa Palapi Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong, serta Risma dan Lutfi warga Desa Sulingan, Tanjung, Kabupaten Tabalong. Hingga kini, tim SAR Kabupaten Tabalong pihaknya masih melakukan pencarian. Madya memprediksikan masih banyak pengunjung lainnya yang menjadi korban. Sebab hingga tadi malam, paling tidak sudah ada lima keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
“Usia keempatnya antara 16 sampai 17 tahun. Semuanya ditemukan dalam keadaan tenggelam dan tak bernyawa,” ujarnya.
Kebanyakan korban tewas, terang dia, mengalami luka seperti patah tangan, kaki dan kepala pecah akibat benturan keras dengan bebatuan di objek wisata tersebut. Tak hanya korban tewas, puluhan pengunjung lainnya pun yang berhasil selamat, mengalami luka lecet.
Baca Juga:
TABALONG – Sedikitnya empat orang pengunjung objek wisata Kinarum di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, tewas disapu air
BERITA TERKAIT
- Ini Lho Wanita Pengemudi BMW Berpelat N 3 NEN yang Viral
- Viral Wanita Kemudikan Mobil BMW Berpelat N 3 NEN, Ternyata
- KM Sabuk Nusantara 110 Kandas di Perairan Pulau Laut, Penumpang Dievakuasi Basarnas
- HDCU, Bupati, dan Wali Kota Bersinergi, Wujudkan Sumsel Maju Terus Untuk Semua
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Funwalk 5K di Gate 1 PIK2, Rakyat Berpesta Sambil Berolahraga