Brimob Pelolos Gayus Terancam Hukuman Seumur Hidup
Selasa, 16 November 2010 – 17:55 WIB
JAKARTA - Uang suap yang dikucurkan Gayus Tambunan pada 9 anggota Brimob yang menjaga Rutan Brimob Kelapa Dua bakal dibayar mahal. Hukuman badan 5 sampai 20 tahun penjara atau seumur hidup menanti mereka. Belum lagi denda antara Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar. Ini sesuai pasal yang disangkakan penyidik Bareskrim Mabes Polri seperti yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), yang telah diterima Direktorat Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung pada Senin kemarin. Di hari yang sama, Bareskrim juga mengirimkan dua SPDP bernomor 24/XI/2010Tipikor, dengan tersangka Bambang Setyawan dan Edi Sukranto, serta Nomor 26/XI/2010/Tipikor tanggal 15 November 2010 atas nama tersangka Budi Heriyanto dan Angoco Duto. Menindaklanjuti pengiriman SPDP itu, kata Babul, pihaknya sudah menunjuk jaksa peneliti.
Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Babul Khoir Harahap, kesembilan tersangka dijerat Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, dan Pasal 12 UU No 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Dari 9 tersangka tersebut, lanjut dia, penyidik Polri membaginya dalam 5 berkas.
SPDP No 25/XI/2010/Tipikor tanggal 15 November 2010 atas nama Iwan Siswanto yang merupakan Kepala Rutan Brimob Kelapa Dua. SPDP kedua yang diterima, tambah Babul Khoir, adalah atas nama Junjungan Fortes dan Susilo bernomor 22/XI/2010/Tipikor tanggal 15 November 2010. Sedangkan SPDP Nomor 23/XI/2010/Tipikor tanggal 15 November 2010, mencantumkan nama tersangka Datu Arindika dan Bagus Ari Aetya Nugraha.
Baca Juga:
JAKARTA - Uang suap yang dikucurkan Gayus Tambunan pada 9 anggota Brimob yang menjaga Rutan Brimob Kelapa Dua bakal dibayar mahal. Hukuman badan
BERITA TERKAIT
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Bantu Kuatkan Hijrah Masyarakat, BMH Yogyakarta Gelar Layanan Hapus Tato
- Super Air Jet Ganti Komponen Pesawat Saat Penumpang Sudah Dalam Kabin, Ini Akibatnya
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina