Tunggu Kesepakatan Tertulis Para Rektor
Terkait Rencana Hasil UN jadi Acuan Masuk PTN
Minggu, 19 Desember 2010 – 18:52 WIB
JAKARTA--Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) masih membahas lebih dalam mengenai rencana nilai ujian nasional (UN) untuk dijadikan acuan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah kalangan menolak jika hasil ujian nasional (UN) 2011 dijadikan acuan masuk PTN. Alasannya, hasil UN dinilai tidak mencerminkan secara riil kemampuan siswa. Apalagi, muncul banyak fakta di lapangan bahwa pelaksanaan UN kerap diwarnai kecurangan.
"Kami sudah mendengar dengan adanya penolakan dari beberapa perguruan tinggi atas adanya rencana penggunaan hasil UN menjadi acuan masuk PTN. Namun saat ini hal itu sedang dibahas secara intensif khususnya Ditjen Pendidikan Tingi (Dikti) dengan para PTN, meskipun sebelumnya seluruh rektor PTN sudah menerima adanya rencana ini," ungkap Fasli kepada JPNN di Jakarta, Minggu (19/12).
Baca Juga:
Dijelaskan, sebagian besar rektor di dalam pertemuan atau forum rektor PTN beberapa waktu lalu, secara umum sudah menerima bahwa hasil UN nantinya akan diperhitungkan dan dapat menjadi suatu bahan pertimbangan masuk PTN. "Intinya, kami tetap memegang bahwa di dalam forum rektor itu, seluruh rektor sudah menerima usulan ini meskipun belum dibuatnya suatu kesepakatan tertulis," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit