KNPI Kubu Doli Minta Aziz Hentikan Manuver
Selasa, 01 Maret 2011 – 00:30 WIB
JAKARTA - Putusan pengadilan yang memenangkan kubu Ahmad Doli Kurnia sebagai pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) hasil Kongres di Ancol, dinilai telah diabaikan oleh kubu Aziz Syamsuddin. Karenanya, KNPI yang dipimpin Ahmad Doli dan Sekjen Pahlevi Pangerang mengingatkan Azis Syamsuddin untuk tidak melakukan langkah-langkah yang mengelabui publik. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Noer Fajriansyah, Ketua Presidium Nasional Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GMNI) Rendra Falentino, dan Sekjen Pemuda Panca Marga (PPM) Agus Zakariya. Jamaluddin menegaskan, putusan PN Jakarta Selatan pada Desember 2010 lalu membuktikan keabsahan kepengurusan KNPI hasil Kongres Ancol.
Reaksi KNPI kubu Ahmad Doli itu terpicu klaim KNPI kubu Azis Syamsuddin yang mengaku mengantongi dukungan 28 DPD KNPI dan 74 dan organisasi kepemudaan. Padahal, KNPI pimpinan Doli tengah menggelar acara International Youth Forum on Climate Change di Jakarta 23-28 Februari.
Baca Juga:
Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan, Jamaluddin Syamsir, meminta Aziz Syamsuddin menghentikan manuver. "Berhentilah berpolemik dan menghadirkan kebohongan baru dengan cara mengklaim seseorang atau OKP yang secara fisik tidak berada di tempat atau tidak mendukung," kata Jamaluddin dalam jumpa pers tentang penyikapan manuver KNPI kubu Azis Syamsuddin di Jakarta, Senin (28/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Putusan pengadilan yang memenangkan kubu Ahmad Doli Kurnia sebagai pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) hasil Kongres di Ancol,
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan