Isu KLB Demokrat Mencuat Lagi
Sebelum Digelar, Nazaruddin Diminta Buktikan Ucapannya
Senin, 15 Agustus 2011 – 03:37 WIB
JAKARTA - Kabar Kongres Luar Biasa (KLB) mencuat lagi setelah mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Interpol. Hal ini dipicu tudingan Nazaruddin yang sebelumnya masih buron menyebut adanya uang yang mengalir ke beberapa petinggi Demokrat. Jika terbukti, bukan hal yang mustahil KLB akan digelar untuk merombak kepemimpinan Partai Demokrat saat ini. "Kalau memang betul ada pelanggaran organisasi yang dilakukan oleh kader, tentu Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan akan memberikan sanksi. Kalau terbukti benar (tudingan Nazaruddin) bisa saja mengarah ke kongres luar biasa," kata Ketua DPP Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin di Jakarta, Kamis (11/8) lalu.
Ketua DPP Partai Demokrat DKI Jakarta, Nacrowi Ramli mengakui KLB memang ada mekanisme. Kata dia, proses KLB akan dilakukan oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat. "Saya tidak mau mengandai-andai. Karena itu (urusan) Dewan Kehormatan. Kita serahkan saja ke aparat penegak hukum," kata Nachrowi di sela-sela acara penutupan Ramadan Fair Partai Demokrat di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (14/8).
Baca Juga:
Terpisah, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan bukan hal yang tidak mungkin digelarnya KLB bila tudingan Nazaruddin terbukti karena masalah ini menyangkut nama baik partai.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabar Kongres Luar Biasa (KLB) mencuat lagi setelah mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin diserahkan ke Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Perihal Kebijakan Opsen Pajak Dalam UU HKPD, Senator DPD RI Lia Istifhama: Prioritaskan Fungsi Ekologi
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Survei Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pemerintahan Prabowo Sebut Bakal Kerja Lebih Baik
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan