Abrasi Pantai Tarakan Makin Parah
Kamis, 10 November 2011 – 13:52 WIB
TARAKAN – Abrasi (pengikisan daratan) di Pantai Amal, Tarakan Timur dan beberapa wilayah pesisir pantai lainnya di Tarakan makin menjadi. Akibat gelombang laut yang tidak bisa kompromi, degradasi pantai pun tak terhindarkan. Bahkan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), beberapa pulau yang memiliki pantai, salah satunya Tarakan, sebagian sisi daratannya diprediksi bakal tenggelam pada 2030. Dijelaskannya, dari data yang mereka dapatkan dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Tarakan, sejak tahun 2002 hingga 2007, kawasan hutan mangrove terdegradasi 100 hektare (Ha) per tahun dari 1.250 Ha hutan mangrove yang ada di Tarakan.
Tak ingin Tarakan cepat tenggelam, Tim Peduli Lingkungan Kota Tarakan lantas menyusun rencana menyelamatkan pantai di Tarakan yang sudah mulai terdegradasi. Salah satu aksi yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat adalah Gerakan Penanaman Mangrove se Kota Tarakan untuk menyelamatkan pantai-pantai di Bumi Paguntaka ini.
"Teknisnya, kita akan menginventarisir semua lahan yang ada di pesisir yang terdegradasi. Begitu juga dengan tambak yang sudah tidak produktif lagi,” ungkap Sekretaris Tim Peduli Lingkungan Hasbuna SH kepada Radar Tarakan.
Baca Juga:
TARAKAN – Abrasi (pengikisan daratan) di Pantai Amal, Tarakan Timur dan beberapa wilayah pesisir pantai lainnya di Tarakan makin menjadi. Akibat
BERITA TERKAIT
- Polda Jateng Bongkar Makam Darso yang Tewas Setelah Dijemput Polisi Jogja
- Ini Fakta soal Mobil Land Cruiser Berstiker Setwapres Kecelakaan di Sukabumi, Oalah
- DPRD DKI Dorong Perluasan Jaringan Pipa Air Bersih PAM Jaya Selesai Tepat Waktu
- 341 Kebakaran Melanda Kota Semarang
- Ini Tampang Anggota Pemuda Pancasila yang Berulah di Blok M Jaksel
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Natuna: 18 Peserta Lulus