250 Sarjana UNP Mengabdi ke Daerah Terpencil
Rabu, 14 Desember 2011 – 07:28 WIB
![250 Sarjana UNP Mengabdi ke Daerah Terpencil](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
250 Sarjana UNP Mengabdi ke Daerah Terpencil
PADANG - Sebanyak 250 sarjana dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi yang mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (SM3T) Universitas Negeri Padang (UNP) diberangkatkan ke lokasi sasaran. Mereka diberangkatkan sejak Sabtu (10/12) ke Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. “Semuanya dibiayai Dirjen Dikti Kemdikbud, universitas hanya sebagai pelaksana,” katanya. Dia menyebut antusiasme sarjana muda mengikuti program tersebut tergolong tinggi. Untuk program SM3T di UNP, peserta yang mendaftar lebih 500 orang, sementara kouta yang disediakan hanya 250 orang. “Ini menunjukkan minat sarjana untuk mengabdi sebagai guru sangat tinggi,” katanya.
Sementara 31 sarjana lainnya ditempatkan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, diberangkatkan Senin (12/12). “Selama satu tahun, mereka akan mengabdi di daerah tersebut, didanai oleh pemerintah,” kata Kabag Humas UNP, Amril Amir kepada Padang Ekspres (JPNN Grup).
Baca Juga:
Menurutnya, program tersebut adalah strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memeratakan pendidikan di daerah tertinggal. Kemudian kembali ke kampus untuk mengikuti program profesi guru (PPG) sebelum diajukan menjadi CPNS.
Baca Juga:
PADANG - Sebanyak 250 sarjana dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi yang mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah tertinggal, terluar dan
BERITA TERKAIT
- UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar, Ada Pesan Khusus Rektor Ma’mun Murod
- Bea Cukai Beri Pengetahuan Kepabeanan Kepada Pelajar dan Mahasiswa Lewat Kegiatan Ini
- Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP, DPR: Jangan Memupus Mimpi Anak-Anak
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- Mendikdasmen Pastikan TPG Langsung Ditransfer ke Rekening Guru
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ