Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak
Butuh Waktu Sembuh dalam Hitungan Bulan
Jumat, 30 Desember 2011 – 08:08 WIB

Warsito P Taruno, dosen Universitas Indonesia (UI) dan staf khusus Menristek saat ditemui di kantornya Ruko Modernland Tangerang, Banten, Kamis (29/2011). Foto; Sekaring Ratri/JAWA POS
Awalnya, karir Dr Warsito P. Taruno sebagai peneliti dibangun di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, reputasinya sebagai peneliti cukup diperhitungkan. Dari tangan dinginnya, tercipta sebuah alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara.
SEKARING R.A., Jakarta
SEKARING R.A., Jakarta
TAK sedikit peneliti Indonesia yang lebih suka berkarir dan bekerja di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Sebab, di luar negeri lebih menjanjikan. Tapi, itu tak berlaku bagi Warsito P. Taruno.
:TERKAIT Semula, Warsito merupakan salah seorang peneliti Indonesia yang berkarir di Shizuoka University, Jepang. Di kampus tersebut, pria 54 tahun itu juga menjadi salah seorang dosen. Selama berada di Jepang, hidup Warsito lebih dari cukup. Apalagi, pemerintah di sana sangat memperhatikan dan menghargai para peneliti.
Tapi, itu semua tak menghalangi tekad Warsito untuk pulang kampung. Dia lantas merintis pendirian Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology yang bergerak di bidang teknologi penemuan.
Awalnya, karir Dr Warsito P. Taruno sebagai peneliti dibangun di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, reputasinya sebagai peneliti cukup diperhitungkan.
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah