Jalan Wayo, Kampung yang Dihuni Pria Beristri Lebih dari Satu
Lebaran, Istri Muda Sungkem Istri Tua
Selasa, 31 Januari 2012 – 00:13 WIB
Karena banyak warganya yang mempunyai istri lebih dari satu, sebuah jalan di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, diberi nama Wayo. Wayo alias wayuh adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti beristri lebih dari seorang. Yang menarik, kehidupan warga di sana adem ayem.
CECEP JUNAEDI-ADHA D. AGUSTIN, Sidoarjo
SHOLEH, ketua RT 1 RW 2, Desa Kedung Banteng, Tanggulangin, Sidoarjo, ogah berbicara banyak tentang Jalan Wayo. Dia bahkan dengan tegas menyatakan bahwa istilah Jalan Wayo tersebut sebatas omongan orang. "Tidak ada. Itu hanya mitos," ujarnya dengan nada tinggi.
Sholeh boleh berkilah. Namun, sebutan Jalan Wayo tentu bukan tanpa alasan. Nama resminya adalah Jalan KH Ahmad Dahlan. Namun, justru warga sendiri yang mengganti dengan Jalan Wayo. Hal itu tak lepas dari kenyataan bahwa banyak warga di sana beristri lebih dari satu, yang dalam istilah Jawa dikenal dengan sebutan wayo atau wayuh.
Ridho, 75, salah seorang sesepuh kampung, menceritakan, nama Jalan Wayo berawal dari keputusan salah seorang warga untuk berpoligami. Itu terjadi pada era 1980-an. Siapa sangka, langkah pria yang juga tokoh desa itu diikuti para warga lain. Perlahan tapi pasti, jumlah warga yang memiliki istri lebih dari satu pun semakin banyak.
Karena banyak warganya yang mempunyai istri lebih dari satu, sebuah jalan di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, diberi nama Wayo. Wayo alias wayuh
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara