Korupsi Jembatan Kukar Sulit Diusut
Jumat, 10 Februari 2012 – 15:14 WIB
JAKARTA--Meski telah menetapkan sedikitnya lima tersangka, namun indikasi korupsi jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) sulit diusut. Mabes Polri mengaku mendapat kendala mengumpulkan dokumen pembangunan jembatan yang ambruk pada 26 November 2011 lalu tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Jumat (10/2) di Jakarta. Selain kesulitan masalah dokumen, polisi juga harus menyelidiki kesalahan dari pengerjaan konstruksi jembatan sementara di sisi lain, jembatan tersebut sudah ambruk.
''Kita hanya bisa menyelidiki sejauh mana kelalaian. Sudah ada lima tersangka. Kalau kasus korupsinya, harus didalami lagi oleh Polda Kaltim,'' kata Saud.
Untuk pembuktian terjadi indikasi korupsi, Mabes Polri kata Saud masih membutuhkan waktu lagi. Khususnya untuk mendapatkan dokumen dan bukti fisik jembatan.''Kita perlu klarifikasi semua bukti yang ada,'' kata Saud.
JAKARTA--Meski telah menetapkan sedikitnya lima tersangka, namun indikasi korupsi jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) sulit diusut. Mabes Polri mengaku
BERITA TERKAIT
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Dukung Program Pemerintah, Pemkot Palembang Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Pelajar SMP 10
- Senang Pembangunan Jembatan Rampung, Warga Sudda Enrekang Gelar Syukuran
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak