Esemka Gagal Uji Emisi Dan Lampu
Jumat, 02 Maret 2012 – 06:56 WIB

Esemka Gagal Uji Emisi Dan Lampu
JAKARTA - Mobil kebanggaan warga Solo, Esemka harus menjalani beberapa perbaikan lagi agar dapat diproduksi massal. Pasalnya, mobil yang dibuat oleh siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu belum mampu memperoleh sertifikat uji tipe kendaraan dari Kementerian Perhubungan. Untuk uji emisi gas buang yang memakai standar Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), mobil Esemka tidak lolos karena pembuangannya Carbon Monoksida (CO) masih cukup tinggi yaitu 11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km. Padahal standarnya 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. "Dirjen Perhubungan Darat sudah menerima hasil uji emisi. Hasilnya belum memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup," ungkapnya.
"Semua itu masih bisa diperbaiki. Kami tidak memberikan batas waktu untuk melakukan perbaikan. Kami tetap berharap, pemohon tidak patah semangat," ujar Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menanggapi kegagalan itu. Menurutnya, mobil Esemka baru bisa dibuat Surat Tanda Nomor" Kendaraan (STNK)-nya kalau sudah memiliki sertifikat uji tipe.
Baca Juga:
Untuk mendapatkan sertifikat uji tipe itu, lanjut Bambang, dibutuhkan dua uji, yakni uji emisi gas buang oleh Balai?Pengujian Otomotif dan Termodinamika yang berada di bawah kewenangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan uji teknis kelaikan jalan yang dilakukan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. "Dua-duanya masih harus diperbaiki," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mobil kebanggaan warga Solo, Esemka harus menjalani beberapa perbaikan lagi agar dapat diproduksi massal. Pasalnya, mobil yang dibuat oleh
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing Dosen, UTB Gelar Sosialisasi Bareng Kepala LLDIKTI Wilayah IV
- Dukung Asta Cita, Universitas HKBP Nommensen Kolaborasi dengan BTN
- Sekolah Cahaya Rancamaya Wakili Jabar di Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025
- Usaha Felicia Putri Diterima Kuliah di Harvard University Bisa Dicontoh
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam