Anggaran Dipangkas, Penataan Pegawai Terancam Tak Tuntas
Selasa, 13 Maret 2012 – 13:16 WIB

Anggaran Dipangkas, Penataan Pegawai Terancam Tak Tuntas
JAKARTA - Usulan penambahan anggaran Rp 10,2 miliar yang diajukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tidak disetujui Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas. Padahal tambahan anggaran Rp 10,2 miliar itu, menurut Menteri PAN&RB Azwar Abubakar, untuk kegiatan pelatihan tenaga analis jabatan, analis beban kerja dan evaluasi jabatan dalam upaya program percepatan reformasi birokrasi. Namun dia masih menaruh harapan besar agar anggaran tersebut bisa ditambah. Apalagi Komisi II menyetujui dan mendukung usulan anggaran yang diajukan Kementerian PAN&RB sebesar Rp 10,2 miliar untuk kegiatan pelatihan tenaga analis jabatan, analis beban kerja dan evaluasi jabatan.
Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012, alokasi anggaran (Pagu Definitif) Kementerian PAN&RB tahun anggaran 2012 sebesar Rp 170,471 miliar. Namun dalam rapat koordinasi tiga menteri koordinator tanggal 28 Februari 2012, ditetapkan pemotongan anggaran Kementerian PAN&RB dalam RAPBN-P 2012 sebesar Rp 39,039 miliar atau 22,2 persen dari pagu total Rp 170,471 miliar. Dengan demikian alokasi anggaran setelah pemotongan sebesar Rp 131,432 miliar.
"Untuk mendapatkan 4.125 tenaga analis kita harus melakukan pelatihan dan itu butuh anggaran besar. Bagaimana bisa kita mendapatkan analisa data kepegawaian menyeluruh kalau tenaga analisnya tidak ada," ujar Azwar di Jakarta, Selasa (13/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Usulan penambahan anggaran Rp 10,2 miliar yang diajukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tidak disetujui
BERITA TERKAIT
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Usut Tuntas Kejahatan Seksual Dokter Priguna
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Rencana Evakuasi Warga Gaza Dikritik, Prabowo: Itu untuk Kemanusiaan
- Pemda Tak Ajukan PPPK Paruh Waktu dari Honorer R2/R3 Harus Disanksi
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang