Usulkan Tokoh Kalbar Dijadikan Pahlawan Nasional
Kamis, 12 Juli 2012 – 23:23 WIB

Usulkan Tokoh Kalbar Dijadikan Pahlawan Nasional
JAKARTA – Dua tokoh asal Kalimantan Barat, Jonahes Chrisostomus Oevaang Oeray dan Djerandeng Abdurachman diusulkan menjadi pahlawan nasional. Tokoh masyarakat asal Kalbar, Oesman Sapta Oedang (OSO), menyatakan bahwa kedua tokoh itu sudah sangat pantas diberi gelar pahlawan nasional. OSO mengaku tidak melihat asal-usul suku, warna kulit dan agama kedua tokoh tersebut. Namun, yang dilihatnya adalah perjuangan kedua tokoh itu yang pantas dijadikan contoh bagi anak cucu.
OSO justru mengaku heran jika hingga saat ini pemerintah belum memberikan gelar pahlawan kepada Oevaang Oeray dan Djeranding. “Saya heran kepada bangsa kita seperti ini? Ini jelas-jelas dua orang tokoh Kalbar yang mempunyai dasar-dasar perjuangan, dan punya bukti sejarah kok masih perlu dipertanyakan,” kata OSO, Kamis (12/7), di Jakarta, saat seminar nasional pengusulan Jonahes Chrisostomus Oevaang Oeray dan Djerandeng Abdurachman sebagai pahlawan nasional.
Baca Juga:
Mantan Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, Oevaang Oeray -dikenal sebagai tokoh politik dan putra daerah Kalbar- dan Djeranding -dikenal sebagai tokoh pers- harusnya diakui sebagai pahlawan nasional. “Kita harus jujur, tulus dan ikhlas mengakui kebenaran sejarah,” kata OSO di seminar yang dibuka oleh Wakil Ketua MPR Hajrianto Tohari dan dihadiri sejumlah elemen masyarakat Kalbar di Jakarta dan beberapa tokoh nasional itu.
Baca Juga:
JAKARTA – Dua tokoh asal Kalimantan Barat, Jonahes Chrisostomus Oevaang Oeray dan Djerandeng Abdurachman diusulkan menjadi pahlawan nasional.
BERITA TERKAIT
- Pemkot Denpasar Dinilai Berkinerja Tinggi dalam Pemerintahan Daerah
- Pesan Bupati Bulungan ke 1.485 PPPK: Hindari Perbuatan Asusila
- Cegah Dampak Buruk Dengue, Pemkab Minut Gencarkan Vaksinasi DBD
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep