Karyawan Rumah Sakit Mogok Kerja
Rabu, 03 Oktober 2012 – 10:14 WIB
MATARAM-Sebanyak 54 karyawan Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) mogok kerja. Mereka menuntut pihak manajemen memberikan gaji yang setara antara karyawan lokal dan nonlokal.
Salah satu karyawan, Dian mengatakan, selama ini gaji karyawan lokal dan nonlokal selalu dibedakan. Padahal mereka sama-sama melakukan tugasnya di rumah sakit. Apalagi mereka memiliki jenjang pendidikan yang sama. "ita ini sama-sama kerja kenapa gaji dibedakan. Bahkan perbedaan gaji ini sangat tinggi,’’ ujarnya seperti diberitakan Lombok Pos (Grup JPNN).
Dalam mogok yang dilakukan kali ini berkembang isu SDM lokal tidak memenuhi standar membuat para karyawan dibedakan gajinya. Bahkan milihat kesejahteraan karyawan di unit pelayanan medis dan unit lainnya seperti bidan, perawat, laboratorium, serta dokter jaga yang berasal dari daerah lokal. ‘’Kami menilai bahwa terjadi kesenjangan antara karyawan lokal dengan nonlocal terkait perbedaan gaji yang diterima dan tunjangan fasilitas yang didapat,’’ ujar cewek berjilbab ini.
Bahkan, kata Dian, sejak Juni 2011 karyawan mogok kerja tercatat sebagai karyawan kontrak. Sehingga tidak mendapatkan jamsostek dan tunjangan transfortasi. ‘’Kami hanya menuntut untuk kesejahteraan karyawan local,’’ ungkapnya.
MATARAM-Sebanyak 54 karyawan Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) mogok kerja. Mereka menuntut pihak manajemen memberikan gaji yang setara antara
BERITA TERKAIT
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya
- 600 Peserta Ikuti SKB CPNS 2024 Pegunungan Arfak, Begini Pesan Edward Dowansiba
- Kabar Gembira untuk Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024, Aman
- Tok, UMP di Jakarta Resmi Jadi Rp 5,3 Juta pada 2025
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Terungkap, Ini Alasan Pelaku Penculikan Perempuan di Antapani Bandung