Ancam Lepas dari NKRI, Gubernur Bali Dinilai Emosional
Senin, 05 November 2012 – 18:24 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli menyatakan penyesalan terhadap Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastike yang mengatakan Bali akan berada di luar NKRI jika masyarakat Lampung melarang perantau Bali berada di Lampung.
"Kalau benar Gubernur Bali mengatakan akan berada di luar NKRI hanya gara-gara konflik di Lampung Selatan, menurut saya ini hanyalah pernyataan emosional," kata Melani Leimena Suharli, di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (5/11).
Diingatkannya, dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, seorang pemimpin tidak boleh emosional dalam menyampaikan pernyataan karena pernyataannya itu akan jadi referensi oleh masyarakat yang dipimpinnya.
Selain itu, politisi Partai Demokrat itu juga mengritisi sikap Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP yang dia nilai belum optimal dalam menyelesaikan konflik massa yang baru saja terjadi di Lampung Selatan.
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli menyatakan penyesalan terhadap Gubernur Provinsi Bali, I Made
BERITA TERKAIT
- Polri Siap Wujudkan Swasembada Jagung Demi Mendukung Asta Cita
- Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara
- Polda Kepri Gerak Cepat Evakuasi Rumah yang Terdampak Longsor di Batam
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah