Indonesia Taraf Epidemi HIV/AIDS
Linda: Diskriminasi ODHA Perempuan Lebih Tinggi
Sabtu, 01 Desember 2012 – 02:29 WIB
JAKARTA - Dengan prevalensi lebih dari lima persen dalam populasi resiko tinggi, Indonesia masuk dalam taraf epidemi terkonsentrasi HIV/AIDS. Kondisi itu tentu saja mengkhawatirkan. Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia sejak kasus pertama pada 1987 hingga akhir September 2012 terus berkembang di 33 propinsi, pada 34 kabupaten/kota dari 504 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. "Kondisi ini memang mengkhawatirkan. Tapi kami berupaya melakukan berbagai program yang komprehensif untuk bisa menekan jumlah kasus baru HIV/AIDS, semoga bisa tercapai pada 2015," yakinnya.
"Pada 2012, pola penularan tertinggi yaitu, melalui transmisi seksual sebesar 81,8 persen. Sedangkan pada penularan akibat penggunaan alat suntik tidak steril hanya 12,4 persen. Itu berarti, kesadaran untuk tidak bertukar jarum suntik para pengguna narkotika mulai meningkat," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi dalam rangka Hari Aids Sedunia 2012 di Jakarta, Jumat (30/11).
Baca Juga:
Tapi, lanjutnya, bukan berarti jumlah penderita HIV/AIDS menjadi berkurang. "Malahan, peningkatan tujuh kali lipat justru terjadi pada kelompok pria potensial berdasarkan data prevalensi HIV menurut kelompok responden," jelasnya. Data jumlah kasus AIDS tahun ini dilihat sampai dengan September 2012 sudah sebanyak 15.372 kasus dan diperkirakan akan bertambah hingga akhir tahun ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Dengan prevalensi lebih dari lima persen dalam populasi resiko tinggi, Indonesia masuk dalam taraf epidemi terkonsentrasi HIV/AIDS. Kondisi
BERITA TERKAIT
- Rahasia Merche Makin Eksis di Industri Fesyen Tanah Air
- Dokter Ayu Widyaningrum Tutup Tahun dengan Prestasi
- Rayakan Momen Hangat Akhir Tahun, Societe Hadirkan Menu Spesial Ini
- Reiwa Pamer Keunggulan Rangkaian Mesin Cuci Generasi Terbaru
- Dokter Andri Membagikan Tip Jaga Kesehatan Mata Anak Sejak Dini
- 4 Khasiat Daun Pepaya, Ampuh Obati Penyakit Ini