Kritik Dahlan Iskan, Effendi Simbolon Tuai Kecaman
Kamis, 17 Januari 2013 – 08:01 WIB
MEDAN- Mengkritik pemberian ulos bulang-bulang oleh sejumlah tokoh adat Batak kepada Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, Calon Gubernur Sumatera Utara, Effendi Simbolon menuai kecaman. Sejumlah tokoh adat dan budayawan Batak mengaku tersinggung dan balik menuding Effendi sebagai sosok yang tidak paham apa yang dia omongkan. “Pemberian ulos tersebut sebenarnya bukan atas nama pribadi Dahlan Iskan. Melainkan atas nama dirinya (Dahlan Iskan) sebagai salah satu pemimpin di negara ini, yakni Menteri BUMN," sambungnya.
“Kita sangat menyesalkan pernyataan seperti itu. Kita (tokoh masyarakat Tapanuli Utara) menyerahkan ulos bulang-bulang kepada Bapak Menteri BUMN, Dahlan Iskan, karena beliau seorang pemimpin yang memberikan perhatian untuk mendukung pembangunan di tanah Batak, khususnya di kawasan Tapanuli. Salahsatunya dengan meningkatkan pembangunan Bandara Silangit,” kata Ompu Garuda Purba, tokoh adat Batak di Taput yang mengulosi dan menyerahkan tongkat tunggal panaluan kepada Dahlan Iskan, Jumat (11/1) lalu. Saat acara itu, tokoh Batak yang juga penasihat Presiden SBY, TB Silalahi, turut hadir.
Baca Juga:
Ompu Garuda menyebut, Dahlan Iskan telah menunjukkan komitmennya membangun Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional. Di mana kehadiran Bandara Silangit tentu akan sangat mendukung perekonomian masyarakat Batak di kawasan Tapanuli.
Baca Juga:
MEDAN- Mengkritik pemberian ulos bulang-bulang oleh sejumlah tokoh adat Batak kepada Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, Calon Gubernur Sumatera Utara,
BERITA TERKAIT
- Persekutuan Doa Oikumene Adriella Dharma Wanita Pusat Gelar Ibadah Natal dan Tahun Baru 2025
- KY Pelajari Vonis Bebas WN China Penambang Ilegal di Kalbar
- Respons Walkot Bandung Terpilih Soal Wacana Dedi Pengin Bangun Tol Pasteur - Lembang
- Bripka Anumerta Ronald Enok yang Tewas Dibunuh KKB Dimakamkan di Sentani
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung