Pelajar Perawan Dihargai Rp3 Juta
Senin, 18 Februari 2013 – 09:31 WIB
TARAKAN - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tarakan, Mariyam mengungkapkan adanya jaringan prostitusi yang melibatkan pelajar. Mariyam mengaku, saat ini profesi tersebut tidak hanya melibatkan pelajar dari satu sekolah, melainkan sudah menjamah ke sejumlah satuan pendidikan yang ada di Tarakan.
"Memang ada dua anak sekolah yang ditangkap Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) masih berpakaian sekolah, dan dari keterangan mereka, kami indikasikan adanya jaringan (prostitusi) di kalangan anak sekolah,"Âterang Mariyam seperti diberitakan Radar Tarakan, Senin (18/2).
Baca Juga:
Bahkan saat dimintai keterangan lebih lanjut, diketahui lagi bahwa penggerak jaringan ini berperilaku layaknya seorang pelajar, namun ia merekrut anak-anak sekolah yang disambanginya. Yang lebih memprihatinkan lagi, pelajar yang dilibatkan oleh oknum penjajak seks ini mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas).
Sayangnya, keterlibatan pelajar yang sudah terjerumus di dalam jaringan ini tak banyak diketahui oleh orangtua siswa itu sendiri. Kebanyakan dari pelajar yang terlibat, sengaja memisahkan diri dari keluarga dengan menyewa kost-kostan. Mereka dicekoki dengan mental rendahan bahwa dengan berpakaian seragam bak pelajar putri pada umumnya, diyakini lebih mampu menggaet para pria hidung belang.
TARAKAN - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tarakan, Mariyam mengungkapkan adanya jaringan prostitusi
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri