UN 2013 Diperketat Dinilai Bukan Solusi
Rabu, 20 Februari 2013 – 22:35 WIB
JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 bakal mampu menekan angka kecurangan. Jumlah variasi paket soal yang hingga 20 paket untuk setiap ruang ujian yang diisi 20 peserta, diyakini akan sulit diakal-akali. Kalau di luar negeri seperti di Amerika, kata Sulistyo, justru pengawas dihilangkan, dan yang ditumbuhkan adalah kesadaran murid untuk kerja mandiri dan tidak nyontek, sehingga orang malu untuk menyontek.
Namun Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo punya pendapat lain. Menurutnya, banyaknya variasi soal UN justru menunjukkan rendahnya kepercayaan Kemendikbud terhadap sekolah.
"Pengawasan ditingkatkan, variasi soal ditambah jadi 20. Ini kemunduran kepercayaan kepada keluarga sekolah. Artinya ini bukan peningkatan tapi pengikatan," kata Sulistyo di Jakarta, Rabu (20/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 bakal mampu menekan angka kecurangan. Jumlah variasi
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas