Pendekatan Militer di Papua Harus Lebih Terpola
Minggu, 24 Februari 2013 – 06:26 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa TNI seharusnya menggunakan pendekatan militer yang lebih terpola dan terkoordinasi untuk mengatasi aksi gerombolan yang melakukan penyerangan dan kekerasan di Papua. Menurut dia, provokasi aksi TNI harus dioptimalkan. Misalnya, dengan melakukan misi pengejaran sampai tuntas. Tjahjo menambahkan, semua itu hanya efektif kalau didukung operasi intelejen dan pembinaan teritorial yang optimal. "Harus diakui intelejen bisa dikatakan masih lengah, sehingga aparat sering terlambat untuk mengantisipasi. Sehingga menimbulkan korban sia-sia dari aparat TNI," sesal Sekjen DPP PDIP, itu.
"Sekarang ini terkesan ada pembiaran. Ibarat luka, proses penyembuhannya tidak tuntas. Makanya terus bermunculan aksi perlawanan dari gerombolan "Organisasi Tanpa Bentuk" di Papua yang menggunakan pola gerilya," kata Tjahjo di Jakarta, Sabtu (23/2).
Meski demikian dia mengapresiasi karena TNI menegaskan penempatan prajurit untuk menjaga keamanan di Papua secara keseluruhan saat ini sudah cukup. Tapi, Tjahjo berharap faktor kejenuhan juga dipertimbangkan. "Biar tidak terlalu lama penempatan seorang personil di sebuah lokasi," sarannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa TNI seharusnya menggunakan pendekatan militer yang lebih
BERITA TERKAIT
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul