Pembangunan Palang Pintu Perlintasan KA DiBatalkan
Minggu, 10 Maret 2013 – 03:49 WIB
CIKEUSAL – Rencana Pemkab Serang, Banten membangun palang pintu perlintasan kereta api di enam perlintasan kereta api batal direalisasikan. Anggaran pembangunan palang pintu perlintasan kereta api cukup besar, yaitu mencapai Rp 2 miliar.
Mantan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Ahmad Zaeni mengatakan, tahun lalu DPRD dan Pemkab Serang berencana mengalokasikan anggaran untuk pembangunan palang pintu kereta api. Beberapa lokasi perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu perlintasan, yaitu di Kampung Temanggung dan Kampung Peujeh, Desa Bojongpandan, di Kampung Pasir Manggu, Desa Dahu dan di Kampung Bangkong, Kecamatan Cikeusal. Namun karena anggaran untuk pembangunan palang pintu perlintasan kereta api cukup besar maka Pemkab dan DPRD Kabupaten Serang batal merealisasikannya.
“Penggantinya, yaitu Pemkab akan menyediakan sirine dan lampu di setiap perlintasan kereta api. Tapi, itupun saya dengar batal direalisasikan,” kata Zaeni kepada Radar Banten, Sabtu (9/3).
Katanya, kecelakaan di perlintasan kereta api di Kampung Pasir Manggu pada Jumat (8/3) kemarin membuat pihaknya prihatin. Dia akan berupaya mendorong Pemkab Serang agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan palang pintu perlintasan kereta api. Minimal, katanya, di lokasi jalan yang intensitas kendaraannya tinggi. “Tapi, semuanya tergantung anggaran. Selama ini, anggaran yang dimiliki Pemkab Serang terbatas,” jelasnya.
CIKEUSAL – Rencana Pemkab Serang, Banten membangun palang pintu perlintasan kereta api di enam perlintasan kereta api batal direalisasikan.
BERITA TERKAIT
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- BWA Realisasikan Wakaf Air Bersih untuk Masyarakat Gunung Kidul
- 2 Nelayan Hilang di Peraian Budong-budong, Basarnas Mamuju Kerahkan KN SAR Parikesit
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan 700 Meter
- Honorer Lulus PPPK 2024 Diminta Urus Berkas NIP, yang Gagal Disuruh Ngapain?