Jokowi: Tak Ada Relokasi karena UMP Tinggi
Senin, 08 April 2013 – 16:01 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah tegas isu hengkangnya 90 perusahaan dari wilayah ibu kota. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada satu perusahaan pun yang menutup pabriknya di Jakarta.
"Saya mau tanya, katanya siapa? Perlu saya sampaikan, sampai detik ini tidak ada satu perusahaan pun yang relokasi, juga dari KBN nggak ada. Jangan ada yang bilang begitu lagi, Nggak ada, saya cek satu persatu, tidak ada," tegas Jokowi usai menghadiri Munas IX Apindo di Ballroom, JS Luwansa Hotel and Convention Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Jokowi pun berharap isu tidak benar itu bisa diluruskan. Pasalnya, isu itu dapat menimbulkan kesan bahwa Jakarta adalah kota yang tidak ramah terhadap pebisnis.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengakui bahwa banyak perusahaan yang tidak mampu memenuhi standar Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta senilai Rp 2,2 juta. Namun, lanjutnya, perusahaan yang tidak mampu membayar UMP hanya mengajukan penangguhan dan tidak memindahkan usahanya.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah tegas isu hengkangnya 90 perusahaan dari wilayah ibu kota. Menurutnya, sampai saat ini tidak
BERITA TERKAIT
- Holding BUMN Danareksa Transformasi 7 Kawasan Industri jadi Gerbang Investasi Manufaktur Global
- PT Berdikari Perkuat Komitmen Mendukung Ketahanan Pangan dan MBG 2025
- BRI Insurance Kembali Raih Penghargaan di IPRA 2025
- Berbekal Sertifikasi FDA, Restu Mande Sukses Mencuri Perhatian Dunia
- Ini Rekomendasi 5 Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia untuk Merayakan Imlek
- Pertamina Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Panjang