Reformasi Birokrasi Hanya di Atas Kertas
Minggu, 21 April 2013 – 18:23 WIB
JAKARTA - Implementasi reformasi birokrasi di sejumlah kementerian/lembaga sampai saat ini dinilai masih sebatas dokumen di atas kertas. Di lapangan, masih banyak yang belum menyentuh pada kebutuhan masyarakat sehari-hari.
"Implementasi reformasi birokrasi masih sangat memprihatinkan” ujar Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi, Erry Riyana Hardjapamekas dalam keterangan persnya, Minggu (21/4).
Baca Juga:
Mengenai beberapa kasus PNS Ditjen Pajak yang tertangkap belakangan ini, Erry menanggapinya dengan ringan. “Mereka itu anak nakal, yang selalu ada di setiap instansi, dengan atau tanpa reformasi” ucapnya.
Ditambahkan mantan ketua KPK ini, Bukan berarti hal itu dibiarkan, tetapi harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku, sehingga penyakitnya tidak menular kepada pegawai lain. Dengan pemberian sanksi yang berat, diharapkan bisa menimbulkan efek jera bagi pegawai lain, agar tidak melakukan hal sama.
JAKARTA - Implementasi reformasi birokrasi di sejumlah kementerian/lembaga sampai saat ini dinilai masih sebatas dokumen di atas kertas. Di lapangan,
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak