Disogok Risoles, Petugas Imigrasi AS Loloskan Imigran Gelap
Rabu, 03 Juli 2013 – 11:06 WIB

Disogok Risoles, Petugas Imigrasi AS Loloskan Imigran Gelap
CALIFORNIA- Seorang pegawai imigrasi Amerika Serikat diadili karena kedapatan menerima suap dari imigran gelap yang ingin masuk ke negara adidaya tersebut. Menariknya, suap yang diberikan pada petugas yang bernama Mai Nguyen Nhu, bukanlah uang tapi makanan berupa gulungan telur berisi sayur-sayuran yang di negara kita sering disebut risoles. Petugas imigrasi Amerika Serikat kerap jadi sorotan karena dinilai gampang meloloskan permintaan warga negara dari imigran gelap. Pada Mei lalu, empat petugas diadili juga karena terbelit masalah serupa. Bedanya sogokan yang didapat lebih bernilai yaitu tiket pesawat ke Thailand pulang pergi, TV 47 inci berikut komputer.
Sogokan yang diterima wanita 47 tahun itu memang lumayan banyak yakni 200 risoles. Kesalahan Nguyen ternyata bukan hanya itu. Terungkap pula, di tahun 2011, dia sempat meminta uang USD 1.000 dan USD 2.000 pada dua imigran lain agar memperoleh green card. Green card adalah dokumen yang diberikan pada warga negara asing yang ingin menetap di Amerika Serikat.
Nguyen melakukan aksinya saat masih bertugas di kantor imigrasi Santa Ana, California. Dia ditangkap pihak berwenang pada 6 Juni lalu tapi dibebaskan kembali setelah membayar uang jaminan senilai USD 20 ribu atau sekitar Rp 199 juta. Pekan ini dia akan menjalani sidang sekaligus memastikan status kepegawaiannya.
Baca Juga:
CALIFORNIA- Seorang pegawai imigrasi Amerika Serikat diadili karena kedapatan menerima suap dari imigran gelap yang ingin masuk ke negara adidaya
BERITA TERKAIT
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan