Mobil Listrik Dipasarkan Mulai 2014
Harga Rp 140 Juta, Biaya Operasional Jauh Lebih Hemat
Minggu, 14 Juli 2013 – 08:40 WIB
BOGOR – Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memproduksi secara masal mobil listrik segera terwujud. Persoalan baterai yang selama ini menjadi salah satu kendala sudah teratasi. Menurut Dahlan, dibutuhkan waktu 15 tahun untuk menjadi raja produsen mobil listrik di dunia.
Kemarin (13/7) baterai litium pertama di Indonesia untuk kebutuhan mobil listrik nasional diluncurkan di pabrik PT Nipress Tbk di Jalan Raya Narogong Km 26 Cileungsi, Bogor. Dengan baterai tersebut, Dahlan menargetkan pada 2014 sudah dipasarkan mobil listrik produksi dalam negeri sebanyak 5.000 unit.
Baca Juga:
Dahlan mengatakan, baterai litium menjadi solusi atas permasalahan suplai energi yang dihadapi dalam mengembangkan mobil listrik. ”Penemuan ini saya catat karena sangat penting. Ini hasil diskusi yang sangat lama dari tim mobil listrik. Produksi baterai litium ini juga selesai sesuai target,” papar Dahlan setelah meresmikan pabrik baterai litium milik PT Nipress.
Baca Juga:
BOGOR – Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memproduksi secara masal mobil listrik segera terwujud. Persoalan
BERITA TERKAIT
- Shutterstock dan Getty Images Memilih Bergabung
- Banting Setir, Bukalapak Kini Fokus Jualan Pulsa, Token, dan Lainnya
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru