Membangkitkan Kembali Kecintaan Pada Puisi
Berbagai Lomba Semarakan Hari Puisi Indonesia
Selasa, 23 Juli 2013 – 06:31 WIB

Membangkitkan Kembali Kecintaan Pada Puisi
BANYAK negara di dunia ini telah memiliki hari puisi sebagai spirit kebangsaan, seperti Amerika, China,hingga Vietnam bahkan negara tetangga kita Malaysia. Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui UNESCO juga sudah mencanangkan, tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Puisi Dunia untuk memuliakan puisi sebagai akar budaya peradaban. Namun sayangnya, Indonesia sebagai negara yang didirikan oleh puisi pendek bernama Sumpah Pemuda belum memiliki hari puisi. Pada Deklarasi Hari Puisi tersebut disepakati, hari puisi Indonesia dirayakan tiap tanggal 26 Juli. Tanggal ini diambil dari hari lahir Chairil Anwar sebagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairan beliau pada kebangkitan puisi moderen dengan semangat kebangsaan.
Mengingat pentingnya bangsa Indonesia memiliki Hari Puisi Indonesia sebagai negara yang berkebudayaan luhur dan dilahirkan oleh puisi sebagai spirit kebangsaan, maka tepat 22 Nopember 2012 diperkarsai oleh Rida K Liamsi sebagai salah seorang inisiator dan didukung oleh penyair dari Aceh hingga Papua, mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia di Pekanbaru.
Deklarasi dibacakan Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se Indonesia dan diorganiser acaranya oleh Asrizal Nur (Yayasan Panggung Melayu), Kazzaini KS (Dewan Kesenian Riau) dan beberapa Komunitas Sastra lainnya.
Baca Juga:
BANYAK negara di dunia ini telah memiliki hari puisi sebagai spirit kebangsaan, seperti Amerika, China,hingga Vietnam bahkan negara tetangga kita
BERITA TERKAIT
- Sorot Kasus Ted Sioeng, Pakar Pertanyakan SOP Pemberian Kredit Bank
- Dukung Pembangunan Kampus UWM, Krakatau Steel Salurkan Bantuan Pendidikan
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun