Keputusan KPU Dinilai Amburadul
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Selviana Sofyan Hosen masuk daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), menyisakan polemik baru.
Pasalnya KPU tidak turut menetapkan seorang bakal caleg PAN lain yang satu daerah pemilihan dengan Selviana. Padahal pada verifikasi yang dilakukan KPU sebelumnya, bakal caleg dimaksud memenuhi syarat. Namun terpaksa dicoret guna memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan, akibat Selviana dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Mestinya KPU tahu betul, berkurangnya caleg PAN di dapil Sumatera Barat I karena Selviana. Kalau kemudian ia (Selviana) dikembalikan, maka harus dikembalikan juga itu caleg laki-lakinya," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, di Jakarta, Selasa (20/8).
Kondisi ini menurut Said memerlihatkan betapa carut-marutnya para penyelenggara pemilu mengelola sistem yang ada. Sehingga akibatnya masyarakat kehilangan hak konstitusinya.
"Beliau menjadi korban amburadulnya pemilu. Padahal dari segi syarat, dia sebelumnya sudah dinyatakan memenuhi syarat. Harusnya kan otomatis dikembalikan," ujarnya.
Untuk itu Said menilai PAN perlu kembali memerjuangkan hak bakal caleg yang dimaksud.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu KPU mencoret seluruh caleg PAN untuk DPR RI di dapil Sumatera Barat I. Pencoretan dilakukan karena tidak terpenuhinya syarat minimal 30 persen keterwakilan perempuan. Karena seorang bacaleg perempuan yang didaftarkan yaitu Selviana, dinyatakan tidak memenuhi syarat. (gir/jpnn)
JAKARTA - Langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Selviana Sofyan Hosen masuk daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI dari Partai Amanat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen