Puncaki Hasil Survei, Mengaku Masih Fokus Urusi DKI
jpnn.com - JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali muncul sebagai pemuncak hasil survei calon presiden 2014. Kali ini ia mendapat raihan 32,5 persen dalam survei opini publik yang dibuat oleh divisi litbang salah satu media nasional.
Namun, seperti sebelum-sebelumnya, tanggapan pria yang akrab disapa Jokowi ini tetap sama. Ia mengaku tidak peduli dengan hasil survei-survei tersebut. "Pokoknya, saya mau konsentrasi kerja, kerja, kerja," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/8).
Kader PDIP ini menegaskan, keputusan mengenai pencapresan berada sepenuhnya di tangan pimpinan partainya, Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pertanyaan mengenai hasil survei lebih tepat ditanyakan kepada sang Ketua Umum PDIP.
Meski nantinya Megawati telah memberikan restu, Jokowi akan tetap enggan menanggapi hasil survei. Ia pun berharap tidak ada lagi pertanyaan mengenai pencapresan yang ditujukan kepadanya.
"Saya tetap akan konsentrasi kerja. Kalau ditanya masalah Pasar Tanah Abang, pembangunan Waduk Ria Rio, rumah susun saya akan jawab. Tapi, kalau masalah politik tanyakan langsung ke DPP atau Ibu Ketum (Megawati, red)," tandasnya.
Dalam survei yang sama diketahui ada 4 calon presiden lain yang memiliki elektabilitas tinggi. Mereka adalah Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati dan Jusuf Kalla.
Survei tersebut juga menunjukan meningkatnya jumlah calon pemilih yang sudah menentukan kandidatnya untuk pemilu mendatang. Sementara jumlah yang belum menentukan dan merahasiakan pilihannya semakin mengecil.
Survei dilakukan terhadap 1400 responden yang terdaftar sebagai calon pemilih pemilu 2014. Mereka berasal dari 33 provinsi dan dipilih secara acak. (dil/jpnn)
JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali muncul sebagai pemuncak hasil survei calon presiden 2014. Kali ini ia mendapat raihan 32,5
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir