Jangan Remehkan Kemampuan Berhitung Anak Autis

jpnn.com - ANAK dengan autisme sebenarnya tak jauh berbeda dengan anak normal. Bedanya, anak dengan autisme ketika merespons sesuatu terlihat lebih lambat dari anak normal. Tapi bukan berarti anak dengan autisme mengalami kesulitan belajar. Bahkan, sebuah studi menemukan kemampuan matematika mereka di atas rata-rata.

Kemampuan berhitung pada anak dengan autisme yang di atas rata-rata ini disebabkan adanya pola aktivasi bagian otak khusus, yaitu bagian otak yang berfungsi mengenali wajah dan obyek-obyek visual. "Tampaknya terjadi pola organisasi otak yang unik dan menggarisbawahi kemampuan untuk memecahkan masalah pada anak autis," kata Vinod Menon, guru besar psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University seperti dilansir laman WebMD, Jumat (27/9).

Kesimpulan ini diperoleh peneliti setelah mengamati 18 anak dengan autisme berusia 7 tahun hingga 12 tahun, dan membandingkannya dengan 18 anak tanpa autisme. Seluruh partisipan memperlihatkan kemampuan membaca dan berbicara yang normal ketika dites. Namun, anak dengan autisme justru mengungguli rekan-rekannya yang tidak memiliki autisme dalam tes matematika.

Untuk memastikan temuan itu, peneliti juga meminta seluruh partisipan mengerjakan soal-soal matematika dan aktivitas otak mereka dipindai menggunakan MRI. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa dalam otak anak autis terlihat adanya pola aktivitas yang tidak biasa, terutama pada ventral temporal occipital cortex, bagian otak yang berfungsi khusus untuk memproses atau mengenali wajah dan obyek-obyek visual lainnya.

"Studi sebelumnya hanya terfokus secara eksklusif pada kelemahan anak autis. Tapi studi kami justru menemukan perkembangan otak yang tidak biasa pada anak autis itu tak hanya menimbulkan kelemahan tertentu, namun juga kekuatan kognitif yang luar biasa," kata Menon yang juga anggota Child Health Research Institute, Lucile Packard Children's Hospital.

Menurut Menon, banyak anak dengan autisme yang memperlihatkan talenta atau kemampuan yang lain dari yang lain. Misalnya, beberapa anak dengan autisme bisa mengingat nama hari dan tanggal tertentu dalam setahun yang ditunjuk secara acak. Sedangkan sejumlah anak autis lainnya memiliki kemampuan matematika yang di atas rata-rata.

"Mengingat hari tertentu mungkin takkan membantu orang mencapai kesuksesan akademik maupun profesional. Tapi mampu memecahkan soal numerik dan mengembangkan kemampuan matematika yang baik dapat memberikan perbedaan yang luar biasa pada kehidupan anak autis," pungkasnya.(fny/jpnn)