Susah Jadi Polisi Jujur, Naik Pangkat Saja Harus Bayar
jpnn.com - JAKARTA -- Anggota DPR RI Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan saat ini cukup sulit untuk mengubah figur anggota polisi menjadi polisi yang baik dan bebas dari penyimpangan. Menurutnya, internal Polri sendiri sudah menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan termasuk untuk naik pangkat.
"Kapan kita bisa temukan sosok ideal. Jadi polisi baik juga susah. Kalau bintara mau naik pangkat saja harus bayar. Harus ada modal. Ini yang sering terjadi di kepolisian," ujar Bambang saat menghadiri peluncuran buku "Hoegeng Ppolisi dan Menteri Teladan" di Jakarta Selatan, Minggu, (17/11).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, polisi pun tidak mudah untuk bersekolah, karena banyaknya pungutan liar di sana-sini. Jangankan meraih sukses berkarir, bersekolah pun seorang anggota polisi harus mendapat banyak hambatan. Inilah, kata Bambang, yang membuat polisi susah memperbaiki perilakunya. Ia bahkan menyebut polisi saat ini sudah memiliki budaya katak. Yaitu budaya menyembah ke atas dan menginjak yang di bawah.
"Polisi susah untuk sekolah. Kalau mau harus ada uang silahturahmi. Tidak hanya butuh garis tangan, tapi juga campur tangan. Tak cukup campur tangan, tapi juga buah tangan. Udah kita kasih buah tangan, enggak lulus juga, malah jadi lepas tangan. Itu yang sering terjadi," kata Bambang.
Sama seperti pihak lainnya, Bambang berharap Kapolri Jenderal Sutarman dapat membenahi Polri hingga ke akarnya. Publik, kata dia, berharap banyak pada Jenderal Sutarman. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Anggota DPR RI Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan saat ini cukup sulit untuk mengubah figur anggota polisi menjadi polisi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat