Pesta 'Plus-plus' di Akhir Tahun

Pesta 'Plus-plus' di Akhir Tahun
Ilustrasi

jpnn.com - BOGOR--Konsumsi minuman keras (miras), narkoba, hingga penggunaan alat kontrasepsi pria (kondom), meningkat tajam di masa liburan akhir tahun ini. Jika polisi tak segera mengendalikannya, akan banyak remaja Bogor melalui malam Tahun Baru dengan bermabuk-mabukan dan melangsungkan seks bebas.

Penelusuran Radar Bogor (Grup JPNN), peredaran miras di Kota Bogor sedang kencang-kencangnya. Sejumlah agen miras sampai kewalahan untuk meladeni permintaan sejumlah kios. Misalnya salah satu agen di Jalan Sawojajar, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah. Hingga kemarin jumlah permintaan miras meningkat 80 persen.

Menurut keterangan salah seorang pengawas gudang agen yang namanya enggan dikorankan menuturkan, permintaan miras bakal memuncak pada H-3 sampai malam tahun baru.

“Kemarin saja, dalam satu hari kami sudah mengeluarkan 12 dus atau 144 botol miras. Padahal kalau hari biasa, kami hanya mampu mengeluarkan miras sebanyak 6 dus (72 botol),” jelasnya.

Peningkatan konsumsi miras di akhir tahun memang betul-betul dirasa baik oleh para penjual. Karena jumlah penjualan di akhir tahun masih jauh meninggalkan angka penjualan pada weekend sekalipun. Menurut pengawas, jumlah penjualan pada Sabtu dan Minggu hanya delapan dus atau 96 botol. “Itu campur jenisnya,” kata dia.

Seiring tingginya permintaan, maka hukum ekonomi pun berlaku. Belakangan harga sejumlah jenis miras sudah naik hingga 10 persen. Seperti miras yang jenis Intisari dari Rp320 ribu per dus naik menjadi Rp355 ribu. Kemudian arak dari Rp440 ribu per dus menjadi Rp470 ribu. Sementara anggur merah dari Rp370 ribu menjadi per dus menjadi Rp410 ribu.

“Bir Bintang dari Rp255 ribu per dus menjadi Rp285 ribu,” ucapnya.

Biasanya dalam sehari satu agen besar miras berbelanja 50 dus ke distributor di Jakarta dan Tangerang. Tapi kemarin, sejumlah agen mampu membeli hingga 150 dus dalam sehari. “Ini buat stok barang. Tapi permintaan benar-benar meningkat,” jelasnya.

BOGOR--Konsumsi minuman keras (miras), narkoba, hingga penggunaan alat kontrasepsi pria (kondom), meningkat tajam di masa liburan akhir tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News