Pemerintah Dianggap Abaikan Honorer Tua
Kumpulkan Bukti Penyimpangan, FHI Ancam Pidanakan Panselnas
jpnn.com - JAKARTA -- Forum Honorer Indonesia (FHI) menuding pemerintah tidak adil dalam penetapan kelulusan honorer kategori dua (K2). Pemerintah juga dinilai telah mengabaikan pengabdian kerja tenaga honorer yang usia kritis dan sudah lama mengabdi.
"Hasil pengumumannya sangat jauh dari harapan kami. Pemerintah nampaknya lebih memproritaskan tenaga honorer muda dan terkesan kurang memberikan ruang bagi tenaga honorer yang sudah lama mengabdi," kata Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi dalam siaran pers yang dikirimkan ke JPNN, Rabu (12/2).
FHI menyayangkan daftar tenaga honorer yang diumukan lolos menjadi CPNS tidak dicantumkan secara detail data-data tenaga honorer. Sebut saja SK pengangkatan, tanggal lahir, unit kerja, dan lain-lain.
"FHI akan melaporkan Panselnas dan pemerintah ke pihak yang berwajib dan ke Komisi II DPR RI, serta lembaga terkait jika ditemukan penyimpangan dalam proses seleksi dan pengumuman kelulusan K2," tegasnya.
Hasbi berharap seluruh tenaga honorer, Korwil/Korda, anggota dan organisasi yang mendukung perjuangan FHI untuk mengumpulkan data dan bukti- bukti temuan di lapangan pada daerah masing-masing ke tim advokasi FHI Pusat untuk disampaikan secara resmi kepada pihak-pihak terkait. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Forum Honorer Indonesia (FHI) menuding pemerintah tidak adil dalam penetapan kelulusan honorer kategori dua (K2). Pemerintah juga dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kabinet 3 Bulan Kerja, Prabowo Puji Kinerja Para Menterinya
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 3,195 Kg Sabu-Sabu Lewat Bandara Hang Nadim
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi
- Rapat Konsultasi dengan Jaksa Agung, Wakil Kepala BAP DPD RI Yulianus Henock Sampaikan Pesan Penting
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Akan Jadi Tim Ahli Dedi Mulyadi