Ketum PGRI Desak Pemerintah Cepat Angkat Honorer K2

jpnn.com - SLAWI - Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Sulistyo menduga, seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 dari honorer kategori dua (K2), ada permainan. Seleksi itu dinilainya banyak kelemahan.
"Banyak kelemahan pada seleksi honorer K2 kemarin. Pengumuman yang sempat mundur beberapa kali, disinyalir ada permainan," kata Sulistyo.
Sulistyo mengatakan itu seusai menghadiri seminar nasional bagi anggota PGRI Kabupaten Tegal di Gedung Korpri, kemarin. Dalam kesempatan itu, Sulistyo mendesak pemerintah untuk segera mengangkat semua honorer K2, terutama bagi guru yang belum lolos seleksi CPNS.
Dia mengungkapkan, seleksi CPNS honorer K2 beberapa waktu lalu belum memenuhi harapan. Banyak honorer K2 dari guru yang sudah mengabdi lama ternyata tidak lolos seleksi tersebut.
"Pemerintah telah menjanjikan untuk mengakomodasi para guru honorer dengan memiliki masa kerja yang sudah lama, dan bekerja dengan baik, serta penuh pengabdian. Kenyataannya, hingga kini kebijakan yang dikeluarkan pemerintah belum membuktikan janji itu," cetusnya.
Mengingat hal itu, Sulistyo mengaku, PGRI baru-baru ini telah mengirim surat ke Menpan dan BKN agar bisa meloloskan honorer K2 yang secara administrasi benar-benar lolos seleksi. Terlebih bagi yang sudah mengabdi cukup lama.
"Lebih baik, kembalikan saja ke seleksi semula, yaitu seleksi administrasi," ujarnya.
Menurut Sulistyo, dengan masih banyaknya guru honorer yang belum diterima, tentunya bakal berimbas pada ketidakjelasan status mereka ke depannya. Artinya, mereka akan pupus harapannya ketika angan-angannya tidak tercapai.
SLAWI - Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Sulistyo menduga, seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!