Urus Pemberkasan, Para Honorer K2 Datangi Mantan Kadis
jpnn.com - PALU- Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu -sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)- Jikra Garontina membantah terkait dugaan adanya pembuatan Surat Keputusan (SK) bodong untuk guru honorer yang semestinya tidak memenuhi syarat masuk honorer kategori dua (K2).
Jikra, yang ekarang menjabat sebagai ketua harian KONI Kota Palu, kemarin (28/3) membantah kalau dikatakan bahwa dirinya telah membuat atau menandatangani SK baru untuk guru honorer tahun 2005.
“Sampai hari ini (28/3), saya tidak pernah menandatangani apapun yang berkaitan dengan pemberkasan guru honorer yang dinyatakan lulus oleh panselnas. Apalagi sampai membuatkan SK baru untuk mereka, itu tidak benar,” kata mantan Kadis Dikjar Kota Palu periode 2001-2007 itu.
Diakuinya dalam beberapa hari ini ada beberapa guru honorer yang mendatanginya untuk meminta tandatangan. Namun meski telah disodorkan SK yang siap ditandatangani itu, ia mengaku tidak mau menandatangani SK tersebut, dikarenakan dalam SK tersebut belum tercantum nomor surat dan tidak ada paraf dari Kadisdikbud Kota Palu M Sadly Lesnura.
“Cukup banyak yang datang sama saya, kadang di rumah bahkan sampai ke sini (Sekretariat KONI Kota Palu), bahkan tadi malam (Kamis, 27/3) masih ada yang datang ke rumah saya, hanya untuk minta tanda tangan saya,” jelasnya.
Dalam menghadapi honorer yang datang menemuinya itu, ia menyarankan untuk kembali ke Disdikbud Kota Palu, karena yang memiliki kewenangan untuk memproses SK tersebut adalah Disdikbud Kota Palu.
Ia hanya berharap kepada para honorer dalam melakukan pemberkasan, agar mengikuti prosedur yang ada, agar bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Bukan tidak mau tandatangan, cuman harus melalui prosedur, sebab jangan di kemudian hari saya lagi yang dipanggil lagi, kan tidak enak jadinya,” pungkasnya. (cr2/sam/jpnn)
PALU- Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu -sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)- Jikra Garontina membantah
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi