SBY Sempat ke Solo, Jokowi Balas Kunjungi Pacitan

jpnn.com - PACITAN - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengakui kunjungannya ke kampung halaman Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, Senin (31/3) sebagai aksi balasan. Namun, pria yang tenar dengan sapaan Jokowi itu menepis anggapan hendak mencuri suara PD di daerah kelahiran halaman SBY.
"Ini kan saling berkunjung, saling silaturahim. Dua minggu lalu, Pak SBY juga hadir ke Solo, saya gantian berkunjung ke Pacitan," kata Jokowi usai menghadiri acara pembekalan dan pemantapan saksi dari PDIP di Gedung Gasibu Swadaya, Pacitan, Senin (31/3) malam.
Lebih lanjut mantan Wali Kota Surakarta itu mengakui, PDIP memang berambisi bisa muncul sebagai pemenang pemilu legislatif 9 April mendatang, yak terkecuali di Jawa Timur. Bahkan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berani menargetkan perolehan suara di atas target nasional. "Kalau kita ngomong tebal itu targetnya di atas target nasional, di atas 27 persen," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, hari ini Jokowi berkeliling daerah pemilihan Jawa Timur VII yang terdiri dari Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan. Berdasarkan hasil kunjungannya, Jokowi merasa sangat optimistis target partainya dapat tercapai.
"Tadi juga sudah melihat kan, semangatnya masyarakat saat saya mampir di kampung seperti apa, saat mampir di pinggir jalan seperti apa," tandasnya optimistis. (dil/jpnn)
PACITAN - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengakui kunjungannya ke kampung halaman Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- 6 Lender Rugi Miliaran, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP akan Transparan dan Partisipatif