LSI: Efek Jokowi Turun, PDIP Mustahil Dapat 30 Persen

LSI: Efek Jokowi Turun, PDIP Mustahil Dapat 30 Persen
LSI: Efek Jokowi Turun, PDIP Mustahil Dapat 30 Persen

jpnn.com - JAKARTA - Pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak memberikan banyak efek terhadap perolehan suara partainya di pemilihan legislatif.

Sebelumnya banyak yang menduga dengan pencalonan Jokowi, bisa membuat PDIP bisa menembus raihan 30 persen suara pileg.

"Efek Jokowi tidak sebesar yang orang duga bisa membuat PDIP sampai meraih 30 persen. PDIP mustahil mencapai 30 persen," kata pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/4) kepada wartawan.

Denny menambahkan, efek Jokowi menurun seiring kampanye negatif yang dialamatkan kepada pria kelahiran Solo, yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta ini.

Bahkan, Denny menyebut ini merupakan pertama kalinya tingkat popularitas dan elektabilitas Jokowi menurun. “Ini baru pertama kalian Jokowi menurun. Tampaknya tidak tahu apakah sampai Juli nanti (Jokowi) bisa sepopuler sekarang,” ujar Denny.

Dia pun membandingkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono pada April 2009 lalu, elektabilitasnya mencapai 60 persen. Sedangkan Jokowi, lanjut Denny, pada April 2014 ini baru mencapai 40 persen.

Nah sekarang, Denny mengaku belum berani menyatakan bahwa pilpres akan berlangsung satu putaran saja untuk kemenangan Jokowi.

"Jokowi di bulan April 2014 tidak sekuat SBY di  Bulan April 2009 lalu. SBY dulu 60 persen, sedangkan Jokowi sekarang 40 persenan saja. Sehingga waktu itu (2009), saya berani kampanye satu putaran saja,” paparnya.

JAKARTA - Pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak memberikan banyak efek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News