Pilih Nikah, Dua Siswa Batal Ikut UN
jpnn.com - SUBANG – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK tahun ini diikuti sebanyak 14.545 siswa. Dari jumlah tersebut, 12.767 siswa berasal dari SMA/SMK Negeri. Siswanya, 1.078 siswa berasal dari Madrasah Aliyah negeri dan swasta.
Sementara 700 peserta berasal dari belajar Paket C. Di hari pertama UN, sejumlah mata pelajaran yang diujikan di antaranya Bahasa Indonesia, Geografi dan Biologi.
Kepala SMAN 2 Subang, Nani Heryati mengungkapkan, dari banyaknya siswanya yang mengikuti UN, tiga orang menyatakan mengundurkan diri.
“Di sekolah kami yang tidak ikut UN sebanyak tiga orang, diantaranya karena telah memundurkan diri sebelum pelaksanaan UN digelar. Dari ketiga siswa tersebut, dua di antaranya mengundurkan diri karena alasan menikah, dan seorang lagi mengalami sakit," ujar Nani.
Sementara itu Bupati Subang, Ojang Sohandi bersama Kepala Dinas Pendidikan Drs H Kusdinar melalukan pemantuan UN hari pertamadi SMKN 1 Subang dan SMAN 2 Subang. Dikatakan Ojang, banyak siswa yang tidak mengikuti UN tingkat SMA/MA/SMK/sederajat di Kabupaten Subang.
Penyebabnya cukup beragam. Dari laporan yang diterimanya, mayoritas didominasi alasan menikah dan sakit. Siswa yang tidak mengikuti UN tersebar di sejumlah sekolah, di antaranya di SMKN 1 Subang sebanyak 3 orang, SMAN 2 Subang sebanyak 3 orang, dan beberapa sekolah lain yang hingga kini datanya masih terus divalidasi Dinas Pendidikan. (bds/din)
SUBANG – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK tahun ini diikuti sebanyak 14.545 siswa. Dari jumlah tersebut, 12.767 siswa berasal dari SMA/SMK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus