KPK Tetapkan Pejabat Kemendagri Tersangka Proyek E-KTP

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sugiarto - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) - sebagai tersangka kasus pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik tahun anggaran 2011-2012 di Kemendagri.
"Dari hasil gelar perkara dan keterangan sejumlah pihak, ditetapkan S selaku PPK di Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (22/4).
Johan menjelaskan, S disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. S, kata dia, diduga melakukan penyalahgunaan kewenangan.
Johan menjelaskan, pagu anggaran pengadaan paket e-KTP tahun anggaran 2011-2012 sebesar Rp 6 triliun. Meski demikian, Johan mengaku belum mengetahui nilai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.
Menurut Johan, KPK membuka penyelidikan kasus dugaan korupsi e-KTP karena adanya laporan dari masyarakat. Jadi, lanjutnya, tidak hanya berdasarkan laporan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. "Jadi ini pengaduan masyarakat. Salah satu informasi mungkin bisa didapat dari Muhammad Nazaruddin, " ucapnya.
Johan menyatakan, KPK tidak berhenti pada penetapan tersangka S. Lembaga antikorupsi itu akan terus mendalami kasus dugaan korupsi e-KTP untuk menentukan apakah ada keterlibatan pihak lain atau tidak. "Pengembangan tergantung apakah ada dua alat bukti keterlibatan pihak lain," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sugiarto - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Kemudahan Muzaki, Gerai Zakat Ramadan Hadir di 31 Mal
- Kuldum ala Menteri Hukum soal Melindungi Media Nasional dari Platform Global
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening
- Bicara Sebelum Sidang Perdana, Hasto: Saya Adalah Tahanan Politik
- Polda Jateng Sisir CCTV Dugaan Pembunuhan Bayi 2 Bulan yang Libatkan Oknum Polisi