Aparat Kecewa Petugas Perbatasan PNG
jpnn.com - JAYAPURA – Sikap Petugas Keamanan Papua Nugini (PNG) bikin kecewa. Sebab, mereka tidak merespons gangguan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di pintu Perbatasan Wutung, Jayapura, Papua, pada Selasa (3/6). Apalagi, setelah penembakan yang menimpa salah satu anggota Pamtas 623/BW bernama Prada Malik, kelompok tersebut bebas masuk ke wilayah PNG tanpa ditindak keamanan setempat.
’’Kejadian itu pas di perbatasan. Tetapi, waktu di TKP, tidak dari petuas PNS yang menangkap,’’ ungkap Wakapolda Papua Brigjenpol Paulus Waterpau kepada wartawan setelah penandatanganan Pakta Integritas Akpol 2014 Rabu kemarin (4/6).
Padahal, lanjut dia, sudah ada komitmen bersama yang dibangun antara RI dan PNG. Apalagi sebelumnya Kapolda Sandaun telah melakukan pertemuan-pertemuan di wilayah Indonesia. ’’Jadi, seharusnya saling membantu menjaga keamanan karena kejadiannya bukan di hutan, melainkan di wilayah perbatasan itu,’’ jelasnya.
Paulus pun belum bisa memastikan penembak Malik itu merupakan kelompok lama atau baru. Alasannya, mereka langsung menghilang dengan masuk ke batas wilayah PNG. ’’Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak melalui kepala badan perbatasan karena dia yang memiliki kewenangan,’’ ucap lelaki dengan bintang satu tersebut. Sementara itu, Polda Papua, tambah Paulus, selalu menyiapkan kekuatan personel untuk pengamanan di wilayah Perbatasan RI-PNG. (rib/JPNN/c15/diq)
JAYAPURA – Sikap Petugas Keamanan Papua Nugini (PNG) bikin kecewa. Sebab, mereka tidak merespons gangguan penembakan oleh kelompok kriminal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas