Saya Siap Jadi Herder Jokowi
jpnn.com - NAMA Ruhut Sitompul seolah tak pernah lepas dari kontroversi. Politikus Partai Demokrat (PD) itu awalnya dikenal sebagai figur yang lantang mengkritisi Joko Widodo alias Jokowi. Namun, Ruhut yang saat ajang konvensi calon presiden di partainya menjadi tim sukses Pramono Edhi Wibowo, justru banting setir menjadi pembela Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla di ajang pemilu presiden.
Langkah Ruhut itu tentu berseberangan dengan mayoritas koleganya di PD yang memilih memberikan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tentu saja langkah politik Ruhut yang kini mulai sering terlihat di kampanye-kampanye Jokowi-JK itu membuat koleganya di partai maupun Fraksi PD di DPR meradang.
Bahkan muncul kecurigaan bahwa Ruhut bermanuver karena mencari jabatan. Terang saja kecurigaan itu ditepis Ruhut. Sebab, keinginannya memang memenangkan Jokowi-JK. “Saya tak pernah incar jabatan,” katanya.
Ruhut pun seolah menerabas peringatan yang disampaikan rekan-rekannya di partai maupun FPD. Izin dari Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono membuat Ruhut semakin percaya diri dengan keputusannya mendukung Jokowi-JK.
Lebih jauh tentang alasan Ruhut mendukung Jokowi, berikut petikan wawancaranya;
Ketua FPD Nurhayati Assegaf akan berikan sanksi ke Anda soal membawa-bawa nama SBY dalam dukungan ke Jokowi-JK. Tanggapannya?
Siapa dia berikan sanksi ke saya?
Apa dukungan Abang ke Jokowi-JK politik dua kaki Partai Demokrat?
Oh tidak, Pak SBY memang meminta kami jangan Golput. Tapi hak Demokrat sangat dia hormati. Beliau menghormati kami yang ada di kubu Pak Prabowo-Hatta, begitu juga yang di kubu Pak Jokowi dan JK.
Kenapa bawa nama SBY?
Kedekatan, kesayangan, dan kepercayaan Pak SBY kepada saya, itu banyak sekali yang cemburu. Tapi kalian bisa melihat siapa saya dalam berpolitik dalam memperjuangkan nama baik partai. Oleh karena itu Pak SBY mempercayai saya.