Wamendikbud Segera Atasi Keterlambatan Pengiriman Buku Kurikulum 2013

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim menegaskan, pihaknya akan segera mengatasi keterlambatan pengiriman buku kurikulum 2013.
“Kita akan upayakan sesegera mungkin. Kita targetkan sekarang buku tema dua SD itu sebelum September sudah sampai di sekolah,” ujar Musliar kepada JPNN di Jakarta, Senin (25/8).
Dia menyampaikan, terhambatnya pengiriman disebabkan beberapa kondisi di lapangan. Termasuk kemungkinan penyedia atau perusahaan pemenang tender yang tidak perform dalam melaksanakan komitmen kesepakatan yang ada.
Karena itu, pihaknya akan segera menelusuri kemungkinan-kemungkinan tersebut dan akan segera menyelesaikannya agar proses belajar mengajar tidak terlalu lama terkendala.
“Penyebabnya itu beragam. Bisa permasalahan sebenarnya berada di sekolah. Bisa juga di dinas dan penyedia yang tidak perform. Tapi ini kita akan usahakan dapat diatasi sesegera mungkin,” katanya.
Saat ditanya apakah sekolah diperkenankan membeli buku sendiri untuk mengatasi persoalan yang ada, Musliar dengan tegas menyatakan tidak boleh. Karena hal tersebut dilarang dan telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia berharap, sekolah-sekolah dapat bersabar, karena Kemendikbud kini terus mengupayakan penyelesaian permasalahan yang terjadi.
“Sekolah tidak boleh membeli buku selain buku K-2013 keluaran Dikbud (Kemendikbud). Buku ini tidak diperjual belikan,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah daerah di Sumatera Utara mengeluhkan belum diterimanya buku K-2013. Akibat kondisi yang terjadi, pihak sekolah mengaku mengalami kebingungan menerapkan pola pelajaran sebagaimana diatur kurikulum yang ada. Pasalnya, meski belum diketahui kapan buku-buku tersebut akan diterima, Kemendikbud tetap menerapkan aturan melarang pembelian buku dari pihak swasta.(gir/jpnn)
JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim menegaskan, pihaknya akan segera mengatasi keterlambatan pengiriman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Bantu Masyarakat, Mahasiswa UTA '45 Bagikan 500 Paket Sembako di Sunter
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda